Proyek Kejar Tayang, Keselamatan Melayang

20-02-2018 / KOMISI V
Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis (F-Gerindra)/Foto:Iwan Armanias/Iw

 

Kinerja PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam menggarap sejumlah proyek infrastruktur pemerintah mendapat sorotan Komisi V DPR RI. Pasalnya, dalam pembangunan infrastruktur terkesan terburu-buru dan mengabaikan keselamatan kerja.

 

“Pemerintah seperti sedang kebut-kebutan menyelesaikan beberapa proyek nasional. Namun, di satu sisi justru mengorbankan keselamatan kerja. Waskita mendominasi kasus kecelakaan kerja yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir,” tegas Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis dalam keterangan persnya, Selasa (20/2/2018).

 

Menurut politisi F-Gerindra itu, dalam rapat kerja di Komisi V DPR dua pekan lalu, pihaknya telah memanggil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta direksi BUMN kekaryaan. Salah satu poin yang dibahas yaitu mendominasinya BUMN kekaryaan termasuk Waskita, menggarap proyek strategis nasional (PSN).

 

“Persoalannya, Waskita tak hanya menggarap proyek pemerintah, tetapi juga proyek lain yang berasal dari swasta. Kami mengingatkan, jangan karena banyak kerja di luar pemerintah, kemudian pekerjaan pemerintah yang mereka anggap sedikit ini diabaikan keselamatannya," ujarnya mengingatkan.

 

Berkaitan berbagai kasus kecelakaan kerja, Fary memastikan pihaknya dalam waktu dekat juga berencana membentuk panitia kerja (panja) terkait keselamatan kerja proyek infrastruktur. Panitia ini nantinya akan mendalami sejumlah kasus kecelakaan kerja yang terjadi, serta sanksi yang telah dijatuhkan terhadap penyedia jasa konstruksi.

 

Fary melanjutkan, dalam catatan Komisi V, sampai saat ini ada 5 kejadian kecelakaan proyek Waskita. Yang terbaru, Selasa (20/2/2018) pagi, yakni robohnya tiang pancang proyek tol Becakayu yang menimpa 7 pekerja. Sebelumnya, terjadi juga longsoran di terowongan bandara Soekarno Hatta.

 

“Atas semua ini,  Waskita harus bertanggung jawab. Jangan gara-gara kejar tayang, nyawa pekerja melayang,” pungkas legislator dari dapil NTT ini menambahkan. (mp/sf)

BERITA TERKAIT
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...
Jembatan Pulau Balang yang Akan Jadi Rest Area Harus Fokus Pada Keselamatan
30-07-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, IKN – Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi penghubung vital antara Kota Balikpapan dan Kawasan...